Jakarta, Beritainn.com, – Pameran internasional terkemuka di bidang penanggulangan bencana, Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025, akan kembali hadir pada 13–15 Agustus 2025 di Hall A, Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta.
Acara ini digelar oleh PT Amara Tujuh Perjuangan, Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd., dan Comexposium, dengan dukungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) sebagai Co-Host.
EDRR Indonesia 2025 menjadi ajang strategis mempertemukan pelaku industri, pemerintah, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan untuk membahas solusi kebencanaan. Tahun ini, pameran menghadirkan lebih dari 200 merek dunia, menampilkan inovasi terkini di bidang mitigasi, evakuasi, manajemen risiko, hingga teknologi penanganan bencana.
Tak hanya pameran, akan digelar pula 13 forum dan workshop yang menghadirkan pembicara ahli dari dalam dan luar negeri, membahas kebijakan, riset, hingga penerapan teknologi terbaru di lapangan.
Akses Mudah ke Lokasi Pameran
Pengunjung dapat menuju Gedung Pusat Niaga JIEXPO melalui berbagai moda transportasi:
• KRL: Turun di Stasiun Kemayoran, lanjutkan dengan taksi atau ojek online.
• TransJakarta: Gunakan koridor 14 (JIS – Senen) atau 1W (Blok M – Ancol), turun di Halte JIExpo Pintu 2.
• MRT & LRT: Transit di Dukuh Atas atau Velodrome, sambung dengan transportasi darat ke JIEXPO.
• Dari Bandara Soekarno-Hatta: Naik taksi, kereta bandara, atau bus DAMRI menuju pusat kota, lalu lanjut ke JIEXPO.
Bagi pengguna kendaraan pribadi, akses tol tersedia melalui pintu keluar Kemayoran, dengan Gate 9 sebagai pintu masuk terdekat ke Gedung Pusat Niaga.
“JIEXPO dipilih karena lokasinya strategis, mudah dijangkau, dan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi. Kami ingin memudahkan peserta dan pengunjung agar bisa fokus menikmati pameran,” ujar Vista Limbong, Project Director EDRR Indonesia 2025.
Pameran ini hanya berlangsung tiga hari. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari upaya membangun Indonesia yang lebih siap dan tangguh menghadapi bencana. (ALN)