Europe on Screen 2021 Mulai Digelar Secara Virtual

 

Jakarta, Beritainn, – Festival Film Uni Eropa ke-21 “Europe on Screen” (EoS) mulai digelar hari ini dengan menghadirkan 54 film dan 30 rangkaian acara tambahan. Semua film dapat ditonton secara gratis di platform streaming virtual Festival Scope. EoS 2021 berlangsung dari 15-27/09/2021 dan dapat diakses dari seluruh wilayah di Indonesia.

“Dengan bangga, kami mempersembahkan acara budaya unggulan tahunan Uni Eropa: “Europe on Screen”. Sebagai festival film internasional terlama di Indonesia, festival tahun ini adalah edisi ke-21. Ini merupakan kedua kalinya kami menyelenggarakan festival film secara virtual karena pandemi. Walaupun Europe on Screen dalam format online, kami tetap menjaga kualitas festival dengan pilihan film-film Eropa terbaik dan terbaru,” kata Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia. “Kami akan menghadirkan 54 film yang terdiri dari 53 film asal 25 negara Eropa dan satu kompilasi film pendek Indonesia,” tambah Duta Besar Piket.

“Film yang diputar dalam gelaran festival tahun ini meningkat sebanyak lebih dari 25% dibanding tahun lalu. Proses kurasi pun harus beradaptasi dengan kenormalan baru, seperti dari metodologi kuratorial tatap muka menjadi digital,” kata Nauval Yazid, festival co-director EoS 2021.

Festival dibuka tanggal 15/09/2021 dengan film drama asal Finlandia, Any Day Now. Film ini terinspirasi oleh kisah nyata sang sutradara, Hamy Ramezan, yang nyaris dideportasi saat permintaan suaka keluarganya ditolak. Film ini berhasil memperoleh berbagai penghargaan film bergengsi seperti Generation Kplus – Best Feature Film nominee, Berlin International Film Festival 2021 dan Teen Screen Competition, Molodist International Film Festival 2021. Film ini akan diikuti dengan sesi Bincang Film (Film Talk) dengan sang sutradara pada 16 September.

“Kami bangga tahun ini film Finlandia terpilih sebagai film pembuka Europe on Screen Online Edition 2021,” kata Jari Sinkari, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia “Kami tidak sabar untuk bertemu kalian dalam sesi tanya jawab bersama sutradara Any Day Now”

EoS 2021 dengan bangga mempersembahkan pula kompilasi tiga film pendek karya pemenang Short Film Pitching Project (SFPP) 2020, ajang kompetisi presentasi ide yang digelar tahunan ketika festival berlangsung. Kompilasi film pendek ini dapat ditonton pada tanggal 22 September. Berikut adalah judul film para pemenang SFPP 2020:

Ghulam, karya sutradara Nashiru Setiawan asal Malang Tour de Serpong, karya sutradara Steven Vicky S. asal Tangerang Kepada Istriku (Marta, I’m Home), karya sutradara Patrick Warmanda asal Jakarta Dalam festival tahun ini, delapan finalis terpilih dari berbagai wilayah di Indonesia akan berkompetisi dalam SFPP 2021 pada tanggal 24 September pukul 09.00 WIB. Acara ini terbuka untuk umum. Juri SFPP 2021 kali ini terdiri dari pelaku industri film Indonesia yang karyanya pernah tayang di festival film internasional di Eropa. Para juri tersebut adalah Kamila Andini, Yosep Anggi Noen dan Edwin Nazir.

Sebagai bagian integral dari EoS 2021 adalah “Film Talks” dengan para pelaku terkemuka dalam industri film, yang akan memberi wawasan menarik tentang film mereka. “Tidak hanya pemutaran film, namun juga terdapat program bincang film seru bersama lebih dari 30 sutradara film Eropa serta Indonesia yang akan hadir di gelaran Europe on Screen 2021,” jelas Meninaputri Wismurti, festival co-director EoS 2021.

Selain diskusi bersama para pembuat film, EoS 2021 menyelenggarakan pula webinar tentang identitas gender pada tanggal 21/09/2021 pukul 19.00 WIB. Dengan judul “Sistem Pendukung untuk Penerimaan Gender”, webinar ini akan fokus pada dua film yang ditayangkan di EoS 2021 yang juga akan menjadi pemantik diskusi virtual kali ini, yaitu film A Perfectly Normal Family asal Denmark dan Little Girl asal Perancis. Narasumber dalam webinar tersebut adalah Merlyn Sopjan (aktivis, penulis dan artis), Kanzha Vina (aktivis dan ketua Sanggar Swara) dan Tonny Trimarsanto (sutradara dan pendiri Rumah Dokumenter). David Irianto (pendiri Greatmind.id) akan bertindak sebagai moderator. “Film dapat menjadi medium untuk menyuarakan isu sosial di masyarakat dan salah satunya adalah isu gender. Berkat film, suatu isu bisa menjadi perhatian lintas generasi di berbagai belahan dunia,” kata Tonny Trimarsanto.

Sebelum festival berlangsung, serangkaian acara virtual Instagram Live dan lokakarya film telah berlangsung sejak Juli 2021 sebagai bagian dari program “Road to Europe on Screen 2021”. Diantaranya adalah:

Lokakarya Acting bersama aktor film Vincent Riotta Lokakarya Film Development and Co-Production bersama produser film Alessandra Pastore Lokakarya Film Editing bersamaeditor film Cédric Zoenen. 

Untuk informasi lebih lanjut tentang EoS 2021, kunjungi situs: www.europeonscreen.org (AL)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *