Jakarta, Beritainn, – Parade ini diikuti oleh sebanyak 30 jukung tradisional dengan tenaga penggerak menggunakan layar terbentang, yang mengitari Pantai Segara Ayu .
Gelaran ini tentu menjadi kegiatan yang menarik perhatian wisatawan lokal serta mancanegara dan sekaligus sebagai wadah untuk memperkenalkan jukung tradisional bagi para wisatawan, khususnya yang berasal dari luar Bali.
Sesuai dengan tema AstraPay Sanur Village Festival 2023, yaitu Amrta Sagara, yang bermakna, Amrta adalah sebuah berkah dan Sagara adalah laut, maka Parade Jukung ini juga menjadi ungkapan syukur atas keberkahan luar biasa yang didapat dari alam laut bagi masyarakat Bali.
Perhelatan ini diharapkan menjadi salah satu sarana bagi masyarakat Bali dan sekitarnya untuk bangkit sejak terpuruk akibat dari wabah pandemi Covid-19 lalu, melalui pariwisata yang dikenal sebagai tonggak utama roda perekonomian Bali. Parade Jukung tahun ini adalah kali kedua diadakan sejak pandemi Covid-19 dan diharapkan menjadi magnet bagi pariwisata Bali dari sisi kelautan dan transportasi tradisional masyarakat Bali.
Made Artika, salah satu peserta Parade Jukung menyebutkan jukung menjadi salah satu budaya yang sampai saat ini masih dilestarikan di Bali. Sebab dengan jukung, masyarakat Bali, khususnya di Sanur memenuhi kebutuhan hidup dengan hasil laut.
Sejak dahulu nenek dan orang tua kami menggunakan jukung untuk menangkap ikan dan hasil laut lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hingga pariwisata di Bali berkembang saat ini jukung menjadi salah satu objek wisata bagi pengunjung lokal dan mancanegara yang ingin merasakan berlayar menggunakan jukung di laut, tutur pria yang setia mengikuti Parade Jukung sejak 2006 ini.(Listia)