Film “SARA” Tayang Perdana Di Busan International Film Festival 2023

Jakarta, BeritaInn.com – Rumah Produksi Bosan Berisik Lab, Ruang Basbeth Bercerita, dan Visionari Capital Film Fund dengan bangga mengumumkan World Premiere film Sara akan digelar di Busan International Film Festival 2023 (IBBF) yang berlangsung 4 – 13 Oktober 2023 mendatang, Film “Sara”ini masuk dalam dalam dua program, yaitu Special Program in Focus: Renaissance of Indonesian Cinema dan A Window on Asian Cinema.

Film ini diproduksi dan didukung oleh Pusbang Film – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini akan menyajikan cerita tentang perjalanan seorang transpuan bernama Sara.

Bacaan Lainnya

Film “Sara” yang dibintangi oleh aktris kenamaan seperti Asha Smara Darra, Christine Hakim, Mian Tiara, dan Jajang C. Noer. Film ini ditulis dan disutradarai oleh Ismail Basbeth dan diproduseri oleh Charlie Meliala dan Lyza Anggraheni. Film ini menghadirkan cerita yang kuat dan mendalam, dengan latar belakang yang mengharukan.

Film ini menceritakan Sara yang seorang wanita transpuan berusia 35 tahun, harus kembali ke desanya setelah mendengar kabar pemakaman ayahnya. Di sana, ia menemukan bahwa ibunya telah kehilangan ingatan tentangnya sebagai seorang putra, akibat dari trauma kehilangan suaminya. Sara pun mencoba dengan berbagai cara untuk mengembalikan ingatan ibunya, Pada akhirnya “Sara” memutuskan untuk menjalani peran yang paling ia benci, yakni menjadi ayahnya sendiri, sang alasan di balik perpisahan keluarganya selama ini.

Ismail Basbeth, sutradara film ini, menyatukan sejumlah talenta hebat, termasuk perempuan, ibu, bapak, serta aktor dan aktris lain yang mampu membawa dimensi keluarga dan persahabatan yang tulus dan nyata ke dalam film ini.

Ismail Basbeth, penulis selaku sutradara Film Sara, menyatakan, “Ingatan di dalam film ini tak selalu baik dan indah, sering kali juga buruk dan traumatik, keduanya adalah bagian dari peristiwa kehidupan yang membentuk manusia bernama Sara; yang berusaha menghidupi cerita yang dibuatnya sendiri, sesuai dengan keyakinan dan pemahamannya atas tubuhnya sendiri, atas identitasnya sendiri, untuk mempertahankan hidup dan martabatnya sendiri, termasuk ketika ia harus berhadapan dengan ingatan ibunya yang pudar beserta luka-luka yang dideritanya. Untuk itu saya ingin mengajak penonton untuk menyaksikan dan memahami luka-luka yang ada. Dan pemutaran di Busan International Film Festival nanti, semoga Sara bisa bertemu dengan penonton yang dapat menyambutnya dengan hangat.”

Senada dengan yang diungkapkan sang sutradara, Charlie Meliala, selaku produser dari film Sara, juga menyampaikan harapannya terkait world premier Sara di Busan International Film Festival. “Sebagai salah satu festival film terbesar di Asia, Busan International Film Festival diharapkan menjadi tempat ideal untuk film Sara bertemu dengan penonton dan para profesional film dunia seperti Festival Film lainnya, Sales Agent, Distributor, dan lain lain. Pemutaran ini menjadi hal baik untuk memperkenalkan film ini ke para pelaku film profesional tersebut,” ungkap Charlie Meliala.

Film “Sara” dibintangi oleh beberapa deretan aktris dan aktor Tanah Air, Yaitu Asha Smara Darra yang berperan sebagai Sara, Christine Hakim yang berperan sebagai karakter Muryem, ibunda Sara, sementara Mian Tiara berperan sebagai Ayu, sahabat masa kecil Sara. Jajang C. Noer berperan sebagai Saidah, ibunda Ayu, dan Landung Simatupang menjadi Ustad Said, sahabat ayah Sara. Kualitas akting dan kemampuan dalam membawakan karakter oleh kelima tokoh ini adalah elemen utama dalam drama keluarga yang disajikan oleh Sara, dan mereka didukung oleh sejumlah pemain pendukung berbakat lainnya. [ALV]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *