Jakarta, Beritainn.com, – Pameran Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 kembali jadi sorotan dengan tema “Sustainability for Industrial Transformation”. Memasuki hari ketiga, rangkaian pameran di JIExpo Kemayoran ini menegaskan bahwa masa depan industri Indonesia sangat ditentukan oleh tiga faktor kunci: infrastruktur pengisian daya listrik, adopsi alat berat bertenaga listrik (EV), serta kedaulatan data nasional.
Di sektor pertambangan dan energi, perusahaan alat berat global seperti SANY dan Indo Global Tractor memperkenalkan lini truk EV dan wheel loader listrik yang disebut lebih hemat energi hingga 45% dibanding mesin diesel. Selain ramah lingkungan, efisiensi biaya operasional juga jadi nilai tambah besar bagi perusahaan.
Sementara itu, Hexindo dan Hitachi Construction Machinery menghadirkan ekskavator generasi terbaru yang tak hanya tangguh di medan ekstrem, tapi juga terintegrasi dengan sistem telematika real-time. Teknologi ini diyakini bisa memangkas downtime dan mendorong produktivitas.
Isu infrastruktur daya juga mengemuka lewat seminar “Unlocking Indonesia’s E-Mobility Infrastructure”. Periklindo menekankan pentingnya stasiun pengisian cepat dan luas jangkauannya agar masyarakat percaya beralih ke EV. Pemerintah pun menargetkan 63.000 titik SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) pada 2030.
Tak hanya energi, Data Center Asia – Indonesia 2025 yang digelar bersamaan juga menyoroti urgensi kedaulatan data. Dengan lebih dari 212 juta pengguna internet, kebutuhan pusat data nasional yang aman, efisien, dan berkelanjutan semakin mendesak. Prof. Eko K. Budiardjo (UI) menegaskan, “Ketahanan digital bangsa tak hanya soal keamanan, tapi memastikan data tetap berada dalam kendali kita sendiri.”
Rangkaian IEE Series 2025 masih berlangsung hingga 20 September dan terbuka gratis bagi pengunjung. Bagi yang berhalangan hadir langsung, seluruh agenda juga bisa diakses lewat platform virtual IEE VExpo di vexpo.iee-series.com. (ALN)