Indonesia Cegah Sarkopenia di Peringatan Hari Sarkopenia Sedunia 2023

Jakarta, Beritainn, – Sehat adalah hal sangat penting dalam tubuh kita, sedini mungkin harus tahu akan kesehatan diri kita sendiri. Sarkopenia merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada lansia, di mana terjadi pengecilan otot yang disertai dengan menurunnya kualitas dan fungsi otot.

Berdasarkan hasil penelitian di berbagai provinsi yang dilakukan Harimurti K, dkk. yang dipublikasi di tahun 2023 di jurnal terkemuka, Acta Medica Indonesiana, satu dari lima lansia Indonesia diprediksi menderita sarkopenia.

“Selain osteoporosis, sarkopenia merupakan masalah serius yang perlu mendapat
perhatian khusus masyarakat luas. Hal ini dikarenakan kesehatan otot tidak kalah
penting dibandingkan kesehatan tulang.

Bahkan kedua organ tersebut, otot dan tulang, harus sama – sama berfungsi baik agar seseorang dapat beraktivitas dengan baik dan aman,” ujar Dr. dr. Nina Kemala Sari, SpPD-KGer, MPH, selaku ketua PP Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI).

Seseorang yang mengalami sarkopenia akan terlihat otot-otot tubuhnya mengecil,
kekuatan ototnya berkurang (yang dapat dilihat dari kemampuan genggam tangan dan
mengangkat beban), serta mengalami kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari yang membutuhkan kekuatan otot yang baik seperti berjalan atau naik turun tangga.

Selain itu, kondisi tersebut juga mengakibatkan seseorang rentan mengalami jatuh dengan berbagai dampak serius yang dapat ditimbulkan hingga menigkatkan resiko kematian pada orang dewasa. Hal ini dapat terlihat dengan jelas pada tinjauan sistematis bukti ilmiah yang dilakukan Xu J, dkk. yang dipublikasi di Karger Gerontology, orang dewasa yang memiliki sarkopenia memiliki risiko kematian dua kali lebih tinggi, dibanding dengan yang tidak sarkopenia.


Sarkopenia dapat terjadi pada setiap orang, terutama mereka yang kurang melakukan
aktivitas/latihan fisik, disertai kurangnya asupan nutrisi tertentu, serta memiliki
penyakit-penyakit yang mengenai tulang dan otot serta penyakit yang menyebabkan
seseorang menjadi sulit melakukan aktivitas sehari-hari. Hal-hal tersebut di atas sering
terjadi pada lansia akibat efek penuaan pada otot.

Mengingat dampak sarkopenia yang cukup besar bagi kesehatan secara umum
terutama pada kelompok lansia, PERGEMI, perhimpunan para dokter pemerhati
kesehatan lansia, ingin mengajak masyarakat luas untuk mulai memperhatikan masalah
kesehatan otot, salah satunya sarkopenia ini. Walaupun sarkopenia lebih berisiko
terjadi pada lansia, namun upaya-upaya pencegahannya harus dimulai dari usia muda.

Pelaksanaan Hari Sarkopenia Sedunia 2023 yang dipusatkan di Pintu Gapura 1
Senayan (CFD mall Fx Sudirman), Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Minggu 2
Juli 2023, diramaikan dengan beragam aktivitas, antara lain : fun walk, flashmob dan senam bersama, talkshow kesehatan bertema “Menjaga kesehatan otot pada usia
muda dan lansia” dengan pembicara yaitu Dr. dr. Nina Kemala Sari, SpPD-KGer, MPH
selaku ketua PP PERGEMI, pemeriksaan kesehatan gratis berupa pemeriksaan kadar
kolesterol, gula darah, tekanan darah, kekuatan genggam tangan, komposisi tubuh, dan kepadatan tulang, serta konsultasi kesehatan gratis dengan para residen penyakit dalam, dokter spesialis penyakit dalam, dan bahkan konsultan geriatri.

Selain itu, pengunjung juga berkesempatan mendapatkan berbagai hadiah menarik. Rangkaian kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat agar tetap aktif, mengkonsumsi nutrisi yang berkualitas, dan melakukan latihan fisik penguatan otot secara teratur dan konsisten sejak usia muda, merupakan upaya yang efektif dalam mencegah sarkopenia.

“Peringatan perdana Hari Sarkopenia Dunia 2023 di Indonesia ini diharapkan menjadi
momentum bersama agar kita lebih memperhatikan kesehatan otot dengan dimulai dari penerapan gaya hidup sehat sejak usia dini. Mari bersama-sama kita mencegah terjadinya Sarkopenia sedini mungkin agar kualitas hidup kita tetap baik di usia senja.” tutup Dr. dr. Nina Kemala Sari, SpPD-KGer, MPH.(AL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *