“Ada perasaan damai sukacita ketika bisa terjun langsung melihat senyum bahagia dari mereka yang membutuhkan. Dukanya memang sering dituduh hanya mau tenar dan cari muka,” ujar Windi kepada usai memberikan bantuan sembako bagi anak yatim-piatu, Selasa (7/3/2023) di Jakarta.
Windi menilai bahwa aksi yang ia lakukan semata-mata sebagai panggilan jiwa dan perpanjangan tangan Tuhan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan serta saling menghormati.
“Apa yang aku lakukan karena panggilan jiwa. Aku tersentuh untuk bisa jadi perpanjangan tangan Tuhan untuk orang-orang yang membutuhkan,” ungkap Windy.
Diakui Windy bahwa apa yang dilakukannya terinspirasi dari seorang tokoh religius yaitu bunda Theresia, biarawati dari India. Menurutnya, sosok tersebut dikaguminya karena ketulusan hatinya dalam melayani orang-orang yang membutuhkan. Bunda Theresia, tambah Windy, merupakan tokoh aktivis sosial yang telah banyak memotivasi banyak orang.
“Beliau tidak pernah pilih-pilih dan tidak rasis kepada orang lain karena semua manusia pada prinsipnya sama dan harus saling mengasihi, sehungga aku ingin bisa melayani orang-orang yang membutuhkan di sekitarku,” tuturnya.
Sebagai langkah kongkret, jejak tokoh yang dikaguminya pun diikuti dengan membentuk komunitas bernama Charity for World yaitu wadah berkumpulnya para donatur yang memiliki jiwa sosial.
Melalui wadah ini, jelas Windy, donasi yang dikumpulkan dari para donatur disalurkan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan seperti anak jalanan, anak yatim dan lainnya.
Kejujuran dan amanah menjadikannya sosok yang dipercaya oleh para donatur. “Semoga kegiatan ku semakin berkembang dan makin banyak menjangkau orang-orang yang membutuhkan dan bisa tetap tersenyum” pungkasnya.(AL)