Jakarta, Beritainn,- Perkembangan zaman yang terus maju setiap harinya membuat tren industri juga berubah mengikutinya. Seperti survey yang telah di lakukan oleh World Economics Forum mengenai tren industri pada 2015-2020 dengan 371 leading global company.
Beberapa tren di Asia Tenggara terus bergulir setiap harinya bahkan di masa pandemi saat ini, diantaranya yaitu beberapa pekerjaan tradisional sudah mulai berevolusi untuk beradaptasi dengan situasi pandemi ini, konsumen digital di Asia Tenggara meningkat drastis, banyak brand menemukan dan menerapkan cara baru untuk terhubung dengan konsumen, dan meroketnya layanan e-commerce.
“Selama pandemi, banyak muncul cara-cara baru perusahaan membangun koneksi dengan konsumen. Khususnya yang terkait dengan cara perusahaan atau bisnis untuk membangun awarness tentang brand atau produk mereka ke masyarakat. Misalnya saat ini sebagian besar industri sudah memiliku posisi Digital Content Specialist, Digital Marketing Specialist, dan Public Relations”. ujar Joshua Febri, Talent Acquisition Specialist Niagahoster.
Berbagai pelayanan yang serba online membuat masyarajat harus bisa beradaptasi dengan baik pada perkembangan tersebut. Seperti e-commerce yang saat ini sedang sangat digandrungi atau booming dikalangan masyarakat berbagai umur. Perkembangan yang pesat di bidang e-commerce berdampak besar pula pada bidang lainnya.
“Dulu mungkin hanya para wanita yang menggunakan e-commerce. Sekarang kaum pria pun sudah ketagihan untuk belanja di e-commerce. Ini menunjukkan perkembangan yang drastis dan kita harus beradaptasi mengikuti trenyang terjadi sekarang” lanjut Joshua.
Agar masyarakat tidak tertinggal dengan tren yang terus berkembang, maka kita harus selalu meningkatkan skill yang kita miliki. Hal ini harus dilakukan agar kita bisa hidup berdampingan dengan perkembangan tren yang terjadi, salah satu skill yang paling penting saat ini yaitu berinovasi karena dengan adanya inovasi bisa menghasilkan hal yang baru.
Masyarakat Indonesia khususnya harus bisa terus meningkatkan skill yang ada, tidak bisa hanya stuck di satu skill dan tidak mempersiapkan perkembangan skill untuk kedepan nya. Jika hal itu terjadi maka masyarakat kita akan menjadi masyarakat yang tertinggal. (Chintya)