Namyang R&D Center, Tempat Lahirnya Inovasi dan Teknologi Penting Hyundai

Jakarta, Beritainn, – Hyundai Motor Company selalu menempatkan perkembangan teknologi terbaru sebagai penggerak utama dari pertumbuhan bisnis perusahaan. Maka dari itu, Hyundai menaruh perhatian besar pada riset dan pengembangan perusahaan agar konsisten dalam menghasilkan inovasi terkini hasil dari optimalisasi teknologi termutakhir.

Yong Wha Kim, Chief Technology Officer Hyundai Motor Group mengatakan, Pusat riset dan pengembangan Hyundai Motor dan Kia berperan sebagai basis utama untuk pengembangan model baru Hyundai, Kia, dan Genesis yang telah dirilis di seluruh dunia. Terletak di Hwaseong, Gyeonggi-do, Namyang R&D Center berada dekat dengan fasilitas manufaktur Hyundai di Ulsan, salah satu kota industri terbesar di Korea Selatan.

Kedekatan tersebut sejalan dengan upaya Hyundai dalam menciptakan value chain untuk menghadirkan solusi mobilitas terbarukan bagi konsumen. Namyang R&D Center sendiri menaungi 10.000 peneliti kelas dunia yang menjadi kunci dari setiap pengembangan mobil-mobil baru Hyundai.

Karenanya, Hyundai mampu menciptakan kendaraan penuh teknologi dan inovasi terkini dengan kenyamanan dan keamanan berkendara terdepan. Dalam perjalanannya, Namyang R&D Center telah menjadi lokasi kunci bagi Hyundai dan KIA dalam melakukan berbagai riset dan pengembangan untuk melahirkan inovasi-inovasi penting.

Namyang R&D Center menjadi tempat lahirnya Hyundai brand yang merepresentasikan kepemimpinan Hyundai akan teknologi unggul dan inovasi tanpa batas.

Tidak hanya menjadi tempat lahir kendaraan revolusioner, Namyang R&D Center juga menjadi induk dari pengembangan teknologi Hyundai dalam menghasilkan solusi mobilitas masa depan, salah satunya autonomous driving. Saat ini, Hyundai tengah berfokus dalam mengembangkan autonomous driving level 4, di mana kendaraan akan sepenuhnya berjalan otomatis ke mana pun tujuan pengguna.

Adapun dalam pengembangannya, Hyundai berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan terkait, seperti Aurora sebagai penyedia software autonomous, hingga Motional untuk membantu mengembangkan autonomous driving level 4 dan rencana komersialisasi di Amerika Serikat pada 2023.

Namyang R&D Center juga berperan penting dalam menghubungkan jaringan R&D lokal Hyundai. Hasilnya, Hyundai telah merilis Nexo, hydrogen fuel cell vehicle pertama yang diproduksi massal di tahun 2018, dan memproduksi FCEV komersial lainnya seperti bus dan truk. Selain itu, Hyundai juga terus mengembangkan teknologi robotik di Namyang R&D Center untuk meningkatkan kualitas hidup.

Hyundai juga tengah fokus dalam mengembangkan service robotics yang membawa solusi mobilitas ke level yang lebih tinggi dalam mendukung keseharian manusia, baik itu untuk kebutuhan manufaktur hingga smart city.

Namyang R&D Center akan terus menjadi jantung inovasi dari Hyundai Motor Company dan

Hyundai Motor Group dalam upaya perusahaan mempertahankan kepemimpinan di industri dengan terus mendengarkan masukan dari konsumen, memahami pergerakan tren di pasar, serta menjalin kolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait. Tak ketinggalan, Namyang R&D Center juga sukses melahirkan lini IONIQ, mahakarya hasil riset selama 7 tahun yang menandai kepemimpinan Hyundai di sektor kendaraan listrik.

Pencapaian tersebut tak terlepas dari keberadaan pabrik Hyundai di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, sekaligus membuat IONIQ 5 menjadi mobil listrik pertama buatan lokal.

Hyundai pun percaya akan potensi Indonesia sebagai EV hub di Asia Tenggara dan menjadi salah satu pasar paling penting di Asia. Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Hyundai juga tengah membangun pabrik battery system dan battery cell yang akan beroperasi pada 2024 mendatang.

Karyawan di seluruh dunia, brand dari Hyundai Motor Group meliputi Hyundai, Kia, dan Genesis.(Listia)

)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *