Perjalanan Jukung dan AstraPay Dalam Sanur Village Festival

Jakarta, Beritainn, – Pesisir Sanur mencakup kehidupan yang penuh warna yang menyatu dengan pariwisata. Perahu jukung, yang telah menjadi simbol kearifan dan kebudayaan laut Bali, memainkan melodi harmoni yang mengikuti irama riuh rendahnya kawasan itu.

Saat fajar muncul, para nelayan dengan cekatan menambal kerangka perahu mereka, mengukir keindahan dan kehangatan dalam setiap serat kayu yang dipilih dengan hati. Perahu-perahu ini bukanlah sekadar kapal, tetapi sahabat yang setia bagi para nelayan.

Bagi mereka yang mencari ketenangan, tempat ini adalah surga tersembunyi.
Dan perahu jukung, seperti pasangan tari yang serasi, menggandeng pariwisata untuk menjalani perjalanan ajaib.

Sebagai sahabat setia nelayan, perahu jukung juga menjadi pilar keberlanjutan alam. Para nelayan memiliki kearifan tentang pentingnya menjaga laut yang indah dan bermanfaat ini. Puluhan nelayan perahu jukung di Sanur tergabung dalam Persatuan Jukung Tradisional Dewi Satayo Jana Gandhi Sanur.

Sanur Village Festival selalu mengikutsertakan para nelayan perahu jukung di dalamnya. Sedikitnya 30 perahu jukung berlayar membentuk sebuah parade warna-warni di pesisir Sanur pada Kamis pagi hingga menjelang siang.

Pantai Sanur menjadi tempat pelangi bagi selera yang beragam. Berlayar dengan perahu jukung, para wisatawan juga diajak untuk menghargai dan menjaga alam. Mereka melihat betapa pentingnya kelestarian terumbu karang dan keragaman hayati laut.(Listia)

Pos terkait