Transformasi Ekonomi Desa: Telkom Hadirkan Digi Koperasi Untuk Koperasi Merah Putih

Klaten, Beritainn.com, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengambil langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa dengan meluncurkan Digi Koperasi, platform digital terintegrasi untuk mendukung program nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

Program KDMP merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang bertujuan untuk membangun koperasi desa yang modern, profesional, dan transparan. Peresmian program ini dilangsungkan di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, dan dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, pejabat tinggi negara, serta kepala daerah secara daring.

Dalam agenda peluncuran tersebut, tercatat sebanyak 80.081 koperasi telah terbentuk di berbagai desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Hadir pula pimpinan perusahaan-perusahaan BUMN, termasuk Direktur Utama Telkom Dian Siswarini dan Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi, sebagai bagian dari komitmen BUMN untuk mendorong digitalisasi ekonomi kerakyatan.

Digi Koperasi: Menyatukan Teknologi, Koperasi, dan Rantai Pasok
Digi Koperasi dirancang sebagai integrator digital yang menghubungkan koperasi desa dengan rantai pasok BUMN, marketplace UMKM, serta sistem pemantauan performa berbasis dashboard nasional. Platform ini menyediakan fitur-fitur seperti Kasir Koperasi, Akuntansi dan Keuangan Digital, serta akses internet berkecepatan tinggi untuk mendukung operasional koperasi secara digital.

“Keberadaan Digi Koperasi diharapkan dapat mendukung pengelolaan dan pengawasan Koperasi Merah Putih menjadi lebih efisien dan efektif melalui teknologi yang andal,” ujar Dian Siswarini, Direktur Utama Telkom. “Ini adalah bentuk nyata kontribusi Telkom dalam membangun fondasi ekonomi desa berbasis digital.”

Sementara itu, Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur IT Digital Telkom, menjelaskan bahwa Digi Koperasi tak hanya berfungsi sebagai sistem pencatatan transaksi, tetapi juga mendukung akuntabilitas dan keberlanjutan usaha koperasi.

“Platform ini dilengkapi Dashboard Nasional yang menyajikan data-data penting seperti jumlah koperasi terdigitalisasi, total omzet, sebaran performa koperasi, hingga suplai BUMN ke koperasi,” ungkap Faizal.
Dashboard ini juga menjadi alat analisis untuk pemerintah dan pemangku kepentingan dalam menilai kemajuan koperasi di seluruh Indonesia, sekaligus mendorong intervensi kebijakan yang lebih terarah dan berbasis data.

Masa Depan Ekonomi Desa Ada di Ujung Jari
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat desa, kehadiran Digi Koperasi menjadi simbol transformasi digital yang menyentuh akar rumput pembangunan ekonomi nasional. Transformasi ini membuka peluang baru bagi pelaku usaha desa, memperluas akses pasar, serta mendorong efisiensi dan transparansi dalam tata kelola koperasi. (ALN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *