Jakarta, Beritainn, – Pertumbuhan kinerja juga dapat dilihat dari penyaluran pembiayaan oleh FIF yang tercatat meningkat menjadi Rp21,3 triliun pada semester I tahun 2023, tumbuh 37,6% dibanding periode yang sama tahun 2022 yang tercatat senilai Rp15,5 triliun.
Pertumbuhan juga terjadi dari sisi booking unit dengan peningkatan sebesar 25,5% pada semester-I 2023 menjadi 1,6 juta unit dibanding periode yang sama tahun 2022 sebanyak 1,3 juta unit.
Ekonomi Indonesia yang bertumbuh memberikan peluang bagi seluruh sektor industri khususnya di industri pembiayaan. Sebagai sektor yang berperan penting dalam mendorong konsumsi dan investasi, industri pembiayaan berfungsi dalam memberikan kemudahan akses keuangan bagi masyarakat dan pelaku usaha, tutur Margono.
FIF juga mencatatkan pertumbuhan net service asset menjadi Rp38,2 triliun dengan pertumbuhan sebesar 11% pada semester-I 2023 dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan pembukuan NSA senilai Rp34,4 triliun.
Pertumbuhan Lini Bisnis Semester I – 2023 Untuk lini bisnis FIFASTRA yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda mencatatkan pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 46,3% pada semester I 2023 senilai Rp13,7 triliun dibanding semester I 2022 senilai Rp9,4 triliun.
Brand services yang menyediakan layanan pembiayaan multiguna, DANASTRA, juga mengalami pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 14,3% pada semester I 2023 menjadi Rp6,5 triliun dibanding semester I 2022 sebesar Rp5,7 triliun dengan pertumbuhan booking unit sebesar 7,4% menjadi 704 ribu unit pada semester I 2023 dibanding periode sama tahun sebelumnya mencapai 656 ribu unit.
Pertumbuhan juga berhasil dicatatkan oleh FINATRA, yakni lini bisnis baru FIF yang menyediakan layanan pembiayaan produktif dengan nilai penyaluran pembiayaan pada semester I 2023 sebesar Rp622,4 miliar dengan pertumbuhan sebesar 2.711,9% dibanding semester I 2022 senilai Rp22,1 miliar.
Penyedia layanan pembiayaan syariah, AMITRA juga mengalami pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 338% pada semester I 2023 sebesar Rp204,3 miliar dibanding periode yang sama tahun 2022 senilai Rp46,6 miliar.
Berbeda dengan empat brand services lainnya, SPEKTRA mencatat penurunan nilai penyaluran pembiayaan pada semester I 2023, yakni turun 28,8% menjadi Rp240,2 miliar dibanding periode yang sama tahun 2022 senilai Rp337,6 miliar.(Listia)