Jakarta, Beritainn.com,— kemuliaan di akhirat. Asuransi Perlindungan Amanah Syariah kami hadirkan dengan deretan manfaat jiwa, kesehatan, hingga manfaat akhir masa asuransi yang bisa digunakan untuk mewujudkan amanah nasabah,” ungkap Direktur AXA Mandiri, Uke Giri Utama.
Dalam kehidupan berkeluarga, kita semua menjalankan sejumlah amanah, baik bagi keluarga, diri kita sendiri, atau kepada Tuhan. Salah satu amanah yang bisa diwujudkan adalah menjaga diri sendiri dari risiko kondisi kritis yang merupakan hal yang bisa dilakukan dengan Asuransi Perlindungan Amanah Syariah yang dilengkapi dengan manfaat perlindungan dari 77 kondisi kritis. Amanah lain yang bisa diwujudkan adalah menjaga risiko finansial keluarga dengan manfaat rawat inap (harian, ICU dan pemulihan).
Terakhir dan juga penting adalah mewujudkan impian masa depan dengan menggunakan manfaat akhir masa asuransi hingga 115% dari dana kontribusi dasar yang telah dibayarkan jika tidak ada klaim selama masa asuransi. Manfaat akhir masa asuransi ini juga dapat membantu pemegang polis mewujudkan impiannya tanpa mengorbankan amanah kepada keluarga.
Keunggulan lain Asuransi Perlindungan Amanah Syariah adalah fitur badal haji dan wakaf, sehingga pemegang polis bisa meraih keberkahan dan kemuliaan akhirat. Wakaf yang bisa disalurkan bernilai hingga 45% dari nilai santunan asuransi. Terakhir dan juga penting Asuransi Perlindungan Amanah Syariah memberikan layanan berupa pemulasaran jenazah untuk wilayah Jabodetabek bagi nasabah yang memilih fitur wakaf. Melalui produk ini, nasabah bisa memilih proteksi sesuai kebutuhan sekaligus mendapat berkah berlimpah.
Pemegang polis juga berkesempatan mendapatkan surplus underwriting dana tabarru selama masa asuransi. Dana tabarru adalah kumpulan dana yang berasal dari kontribusi para pemegang polis yang akan digunakan apabila terjadi risiko pada peserta dan penggunaan dana tabarru sesuai dengan perjanjian asuransi syariah yang berlaku. Melalui dana tabarru pemegang polis dapat menolong pemegang polis lainnya saat terjadi risiko.
“Produk ini sejalan dengan life-stage campaign dari AXA Mandiri yang mengajak masyarakat untuk mengelola risiko sejak tahap awal kehidupan hingga masa akhir atau dengan kata lain expect the unexpected. Asuransi Perlindungan Amanah Syariah melengkapi rangkaian produk dan layanan kami yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk dapat meraih mimpinya di setiap tahap kehidupan sambil meraih kemuliaan,” lanjut Uke.
Asuransi Perlindungan Amanah Syariah terdiri dari plan basic, plan plus dan plan max dengan pilihan masa pembayaran kontribusi 5 tahun untuk mendapatkan perlindungan selama 8 tahun atau masa masa pembayaran kontribusi 10 tahun untuk mendapatkan perlindungan selama 15 tahun. Untuk plan basic, peserta akan mendapatkan manfaat meninggal dunia dan manfaat akhir asuransi.
Untuk plan plus peserta akan mendapatkan manfaat meninggal dunia, manfaat akhir asuransi dan manfaat perlindungan dari 77 kondisi kritis. Sedangkan untuk pemilik polis plan max akan mendapatkan manfaat meninggal dunia, manfaat akhir asuransi dan manfaat perlindungan dari 77 kondisi kritis, dan manfaat rawat inap (harian, ICU dan pemulihan).
Produk teranyar AXA Mandiri ini bisa ditemukan di seluruh cabang Bank Syariah Indonesia (BSI). Informasi lebih lanjut mengenai bisa ditemukan dengan mengunjungi halaman https://axa-mandiri.co.id/asuransi-perlindungan-amanah-syariah.
Dalam momen buka puasa bersama tersebut, AXA Mandiri juga secara simbolis menyerahkan sebagian surplus underwriting 2022 kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Surplus underwriting tersebut diperoleh dari kontribusi pemegang polis asuransi syariah ke dalam dana tabarru’ yang dikelola oleh AXA Mandiri. Nilai surplus didapatkan dari selisih antara pendapatan dan pengeluaran dana tabarru’ selama satu periode.
Dana yang diterima BAZNAS akan digunakan untuk pembelian paket logistik keluarga sehingga dapat disalurkan ke pihak-pihak yang membutuhkan. Melalui surplus underwriting ini, AXA Mandiri berkontribusi untuk menolong masyarakat yang membutuhkan bantuan. Tahun 2022 AXA Mandiri membukukan surplus underwriting sebesar Rp120.516.656.(ALN)