Jakarta, Beritainn,- Kondisi akibat pandemic COVID-19 yang sudah berlangsung tiga tahun lamanya, membuat angka penggunaan teknologi digital semakin meningkat setiap harinya. Tidak terkecuali pada dunia ekonomi digital, oleh karena itu perluasan peran dan penguatan ekosistem dan proses electronic Know Your Customer (e-KYC) semakin krusial.
Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat pada situasi pandemic saat ini mengharuskan seluruh masyarakat untuk bisa bergerak berdampingan dengan teknologi digital. Tidak tekecuali pada bidang ekonomi contoh nya seperti berbagai macam penggunaan sistem pembayaran yang serba digital mulai digunakan oleh masyarakat.
“Pemanfaatan identitas digital dalam e-KYC mampu memfasilitasi berbagai interaksi individu dan institusi, dan menghasilkan manfaat bagi keduanya. e-KYC juga memungkinkan penciptaan nilai ekonomi untuk berbagai kelompok masyarakat di berbagai sektor dengan mendorong akses layanan yang lebih luas, membantu mengurangi penipuan, meningkatkan transparansi, serta mempromosikan digitalisasi yang efisien dan mudah. Salah satu negara pelopor yang sudah maju dalam pemanfaatan identitas digital dan e-KYC adalah Estonia. Smart-ID di Estonia memungkinkan pelayanan publik berupa pengiriman online yang 99% aman. Sistem identitas digital memungkinkan Estonia untuk menyelesaikan KYC cek lebih cepat, melakukan pemungutan suara secara online hingga membayar pajak secara digital. Pemerintah Estonia memperkirakan sistem ini menyumbang sekitar 2% dari PDB per tahun.” Ungkap Ketua Indonesia Fintech Society (IFSoc), Mirza Adityaswara.
Pada konferensi yang dilaksanakan Senin (07/02/2022) IFSoc memberikan tiga pandangan nya sebagai salah satu tindak lanjutan pemangku kepentingan diantaranya yaitu, Pertama Kolaborasi yang kuat antar pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk membangun digital trust, Kedua Penguatan pemanfaatan e-KYC di berbagai sektor digital diperlukan untuk dapat menunjang geliat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, dan Ketiga Untuk menciptakan ruang digital yang lebih kondusif, perlu peningkatan kecakapan digital dan peningkatan kesadaran akan perlindungan data pribadi pada masyarakat luas.
Akan tetapi pemanfaatan dari e-KYC ini belum lah begitu maksimal, masih terlalu banyak tantangan yang dihadapi untuk saat ini. Pemanfaatan teknologi digital yang semakin berkembang saat ini menjadi salah satu peran pendukung dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia, oleh karena itu e-KYC diharapkan bisa menjadi bagian pendukung dari ekonomi digital di Indonesia saat ini. (Chintya)